Panglima TNI : Prajurit TNI Tidak Boleh Lengah dan Harus Waspada, Spektrum Ancaman Kedepan Semakin Berat dan Kompleks.
Pesta Demokrasi 2019 merupakan even akbar nasional yang menjadi perhatian kita semua dan harus dapat berjalan dengan lancar, aman, damai, dan sukses. Stabilitas nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah pemilihan tersebut. TNI juga tidak boleh lengah dan harus selalu waspada terhadap perkembangan situasi lainnya.
Demikian juga dengan kondisi regional dan global baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, tidak boleh luput dari pengamatan dan antisipasi TNI. Ancaman terorisme, separatisme, radikalisme, serta berbagai ancaman kejahatan lintas negara harus dapat kita atasi. Demikian pula dengan kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat kondisi geografis Indonesia memang mengharuskan kita memiliki kesadaran terhadap potensi dan penanggulangan bencana alam.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui amanatnya yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., pada upacara tujuhbelasan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Kamis (17/1). Diingatkan pula Pilkada serentak 2018 telah berhasil dilaksanakan dengan aman, lancar dan sukses. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari Netralitas TNI dan sumbangsih pengamanan yang kita laksanakan. Pada Pemilu 2019 ini Netralitas TNI harus kembali kita tunjukkan. “Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas yang telah saya canangkan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan bila menemui kendala”, tandasnya.(litbang)
0 Komentar: