Perjuangan Suka dan Duka Prajurit TNI Penjaga Perbatasan Menjaga keutuhan NKRI
Boven Diboel,
Papua15/01/19-Menjadi prajurit TNI memang tidak mudah. Selain diwajibkan
memiliki ketrampilan militer dan disiplin tinggi, mereka juga harus siap untuk
ditugaskan di manapun. Baik itu ke daerah konflik ataupun ke daerah ‘pinggiran’
Indonesia untuk menjaga perbatasan wilayah Republik kita.
Terutamanya prajurit penjaga
perbatasan Indonesia. Selain fisik, mereka juga harus menyiapkan mental mereka
dengan matang untuk dapat melalui tantangan yang ada saat menjalankan tugasnya.
Saat ini dirasakan Prajurit TNI dari Batalyon 143/Tri Wira Eka Jaya, yang saat
ini bertugas di wilayah timur Papua.
Jauh dari Keluarga
Ini adalah hal yang pasti akan
dialami oleh para prajurit TNI, di mana mereka harus bertugas ke luar dan
berpisah jauh dari keluarga mereka. Hal yang sama juga dihadapi oleh para
prajurit yang akan bertugas sebagai penjaga perbatasan. Namun bagi mereka,
tantangannya bukan hanya itu saja. Selain harus berpisah dengan keluarga
terkasihnya dalam waktu yang cukup lama, mereka juga sebagian pos kesulitan
untuk melakukan kontak dengan keluarganya dikarenakan sarana telekomunikasi
yang minim dan masih jalan yang sangat sukar sekali di lewati.
Seperti terlihat di desa galangan
kampung subur dan kampung aiwat kabupaten baven digoel pada saat mendapat
dorongan logistik yang akan di distrbusikan ke pos-pos yang harus di lewati
melalui jalan darat maupun kegiatan patroli sehari-hari terdapat jalan yang
sangat parah. “Tapi kami tetap semangat apapun kendalanya, demi menjaga NKRI”
ucap Sertu Sibarani.(litbang)
0 Komentar: