Rusia Ungkap Detail Jarak Jangkauan Rudal yang Dipermasalahkan AS
Rusia Ungkap Detail Jarak Jangkauan Rudal yang Dipermasalahkan AS
Rusia tetap menolak desakan AS untuk menghancurkan sistem rudalnya yang dianggap melanggar perjanjian nuklir era Perang Dingin.
Moskwa bersikeras bahwa sistem rudal jelajah 9M729 milik mereka masih dalam batasan yang diatur dalam Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) yang ditandatangani pada 1987.
Perjanjian itu melarang adanya rudal, baik konvensional maupun nuklir, yang mampu menjangkau jarak antara 500 sampai 5.500 kilometer.
Sebagai imbas dari perjanjian tersebut, AS dan Uni Soviet menghancurkan sekitar 2.700 rudal jarak pendek dan menengah yang ditempatkan di garis depan saat Perang Dingin.
Dan untuk pertama kalinya sejak dituduh telah melanggar perjanjian, Rusia mengungkapkan jarak jangkauan sebenarnya dari rudal yang juga disebut dengan SSC-8 itu.
Kepala artileri Rusia, Mikhail Matveevsky, dalam kesempatan konferensi di hadapan wartawan dan atase militer menyatakan bahwa jangkauan maksimum rudal 9M729 adalah 480 kilometer.
Bulan lalu, Washington memberi tenggat waktu kepada Rusia hingga Februari 2019 untuk membongkar rudal yang diklaim melanggar kesepakatan nuklir.
Apabila permintaan tersebut ditolak, maka AS akan memulai proses enam bulan untuk secara resmi menarik diri dari Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF).
Diberitakan sebelumnya, Duta Besar AS untuk Perlucutan Senjata, Robert Wood, dalam Konferensi Perlucutan Senjata PBB, pada Senin (21/1/2019), untuk kesekian kalinya meminta Rusia menghancurkan rudal yang dianggap ilegal...(Litbang)
0 Komentar: