Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh petugas pengamanan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI untuk jaga keamanan Jakarta saat Pemilu 2019. Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi tolak ukur keamanan di Indonesia.
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh petugas pengamanan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI untuk jaga keamanan Jakarta saat Pemilu 2019. Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi tolak ukur keamanan di Indonesia.
Jakarta adalah pusat, Jakarta adalah rujukan. Bila di sini aman, tertib, damai pada masa pemilu dan menjelang pemilu, serta sesudah maka seluruh Indonesia akan merasakan ketenangan yang sama," kata Anies dalam amanat pembina apel tiga pilar untuk pengamanan pemilu, di Monas, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Apel tersebut dihadiri oleh ratusan orang dari anggota Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta. Mereka, mendengarkan arahan dari Anies agar tidak ada gangguan keamanan sekecil apa pun.
Bila di Jakarta ada masalah, masalah akan dirasakan di seluruh negeri. Jika tanpa masalah, akan dirasakan di seluruh negeri," ucap Anies.
Anies meminta seluruh petugas pengamanan tidak berkecil hati dalam menjaga keamanan pemilu. Meski secara personal, mereka tidak mendapat sorotan utama di media massa. "Nama kita mungkin tidak tercatat di headline koran tapi abadi dalam ikhtiar menghadirkan bangsa maju berdaulat dan sejahtera," ujar Anies.
Komunikasi antar tiga pilar harus terus dibangun sehingga, ancaman pemilu bisa segera dideteksi dan diatasi. "Mari kita intensifkan komunikasi. Mari antisipasi semua potensi masalah. Mati pastikan, apa pun yang bisa membuat pemilu kita terganggu, kita mitigasi sesegera mungkin. Ini agar menjaga kewibawaan bangsa menjaga nama baik bangsa kita," papar Anies.(litbangMPNI)
0 Komentar: