Iran Pamerkan Puing-Puing MQ-4C Triton Yang Di tembak Jatuh di Selat Hormuz


Iran Pamerkan Puing-Puing MQ-4C Triton Yang Di tembak Jatuh di Selat Hormuz

Iran memamerkan puing-puing yang disebut sebagai pesawat MQ-4C Triton yang ditembak jatuh di Selat Hormuz karena memasuki wilayah udara negara tersebut.

Komandan Angkatan Udara Revolusi Iran, Brigjen Hajizadeh mengatakan puing-puing itu ditemukan di perairan wilayah Iran yang menunjukkan pesawat telah melakukan pelanggaran udara. Sebelum menembak pihaknya juga telah mengirimkan peringatan namun pesawat tak berawak tersebut tidak mengubah arah.

Amerika membantah tuduhan Iran dengan mengatakan pesawat tersebut terbang di wilayah udara internasional. Akibat insiden ini Amerika nyaris melakukan serangan ke Iran tetapi dibatalkan pada detik-detik terakhir oleh Presiden Amerika, Donald Trump.

Dibangun oleh Northrop Grumman, MQ-4 memiliki panjang 47,6 kaki dengan lebar sayap 130,9 kaki, memberikan rentang yang lebih lebar dari pesawat Boeing 737 dan sama dengan Global Hawk yang menjadi dasar.

FARS
Mesin turbofan Rolls-Royce AE3007H tunggal, yang digunakan pada berbagai jet bisnis, menggerakkannya hingga kecepatan tertinggi 368 mil per jam. Tidak seperti banyak jet militer, Triton tidak dibangun untuk kecepatan; penekanannya adalah pada efisiensi bahan bakar, memberi pesawat tanpa awak kemampuan untuk tetap tinggi selama lebih dari 24 jam tanpa pengisian bahan bakar.

Sebuah MQ-4 dapat dengan mudah terbang 2.668 mil dalam delapan jam dan kemudian berkeliaran di atas target empat delapan jam, dan kemudian terbang pulang.

FARS
MQ-4 membawa sejumlah sensor onboard, terutama di antaranya kamera elektro-optik dan inframerah untuk misi pengawasan. Sensor kunci lain yang disetel ke misi maritim adalah AN / ZPY-3 Multi-Function Active Sensor (MFAS), radar 360 derajat yang dirancang khusus untuk menemukan objek di permukaan lautan dunia.

FARS
Dikombinasikan dengan kemampuan MQ-4 untuk beroperasi dari ketinggian yang memerintah, ini memungkinkan MQ-4 untuk mensurvei hingga 2,7 juta mil persegi dalam satu misi tunggal. Triton juga menampilkan penerima sinyal rendah dan pita tinggi yang dirancang untuk mendeteksi emisi elektromagnetik — dari radar ke komunikasi digital — melacaknya ke sumbernya dan menganalisisnya.

Drone juga dilengkapi dengan radar yang dirancang untuk memungkinkannya terbang dengan aman di wilayah udara yang padat tanpa bertabrakan dengan pesawat lain.(Adi.G/litbangMPNI)

0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151