Bersama Forkopimda HST, Dandim Barabai Melaksanakan Shalat Idul Adha.

Bersama Forkopimda HST, Dandim Barabai Melaksanakan Shalat Idul Adha. 

Mpni - Barabai Kalsel. Komandan Kodim 1002/Barabai    Letkol Inf Nur Rohman Zein, SE, M.M bersama unsur Forkopimda Hulu Sungai Tengah melaksanakan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H/2019 M bertempat di Halaman Kantor Bupati HST Jalan Perwira No. 13 Kec. Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah, pada Minggu (11/8).

Dalam sambutannya Bupati HST Drs. H. Achmad Chairansyah menyampaikan Ucapan selamat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 H / 2019 dari Pemeritah Daerah kepada seluruh masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Hari Raya Idul Adha merupakan hari yang istimewa bgi umat Islam. Simbol keistimewaan Idul Adha, tampak nyata diwujudkan dalam pelaksanaan ibadah haji dan ibadah Qurban. Dalam pelaksanaan ibadah haji kita menyaksikan tidak ada perbedaan diantara umat Islam dalam strata sosial apapun. 

Saya mengharapkan suasana tersebut juga mewarnai kehidupan di Bumi Murakata. Kebersamaan dapat menghilangkan segala permasalahan dan memudahkan pembangunan di Kabupaten HST yang kita cintai ini,"tuturnya.

Bertugas sebagai Imam yaitu Ustadz Abdul Latif dan bertindak sebagai Khatib yaitu KH. Wajihuddin Saleh (Ketua MUI Kab. Hulu Sungai Tengah).bahw

Disampaikan oleh Wajihuddin bahwa Hari Raya Idul Adha artinya Hari Raya Korban yang makna harfiahnya pendekatan kita sebagai manusia hamba Allah di tuntut untuk selalu mengabdi kepada-Nya. Makanya Allah syari'atkan hukum-hukum dan undang-undang agama yang intinya supaya nyata dan siapa dari pada hamba-Nya yang benar-benar bertaqwa dan yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, karena sangat beruntung orang-orang yang dekat kepada Allah.

Orang yang menjunjung tinggi perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya ialah orang yang Taqwa. Orang-orang yang Taqwa itu ialah orang-orang yang selalu menghambakan diri kepada Allah. Orang-orang yang menghambakan diri kepada Allah ialah orang-orang yang selalu ingin dekat kepada Allah.

Mari kita renungkan sejenak sejarah Nabi Ibrahim dan puteranya Nabi Ismail 'Alaihissalam'. Sudah sekian lama Nabi Ibrahim memohon kepada Allah, agar diberi anak yang saleh yang kelak akan meneruskan agama Allah, maka dikabulkan oleh Allah permohonan Nabi Ibrahim, diberikan-Nya seorang anak yang molek lagi tampan Nabi Ismail 'Alaihissalam', tentu saja Nabi Ibrahim sangat bersyukur kepada Allah dan sangat menyayangi dan mencintai anaknya,"pungkasnya.(pendim1002/litbangMPNI).