Kasdam IV/Diponegoro Kunjungi Kampung Toleransi Dusun Porot Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

Kasdam IV/Diponegoro Kunjungi  Kampung Toleransi Dusun Porot Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

MPNI - Temanggung-Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengunjungi kampung toleransi antar umat beragama di Dsn Porot Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah,Sabtu (24/8/2019). 

Keberadaan kampung toleransi yang terletak di Dsn Porot Desa Getas Kec.Kaloran tersebut merupakan desa yang selama ini dihuni oleh warga antar umat agama terwujud kerukunan hidup serta menciptakan rasa aman,tentram dan damai. Seperti diketahui Dsn Porot Desa Getas sudah sejak lama dikenal sebagai kampung Toleransi. Di tempat ini warga dari berbagai agama hidup bergandengan,bahkan tiga tempat ibadah yakni Masjid,Gereja dan Vihara berdiri berdekatan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa S.T M.M (Kasdam IV Diponegoro) didampingi Kolonel INF Jaelan SIP(Aster Kodam IV Diponegoro), Kolonel Kav Puji Setiyono(Kasrem 072/Pamungkas), Letkol Susanto (Kapendam IV Diponegoro), Letkol A.Y David Alam (Dandim 0706/Temanggung), Mayor INF Sunarto(PJS Wadan Secaba Rindam IV Diponegoro), Para Perwira Dim 0706/Temanggung,juga hadir H.M AL Khadziq (Bupati 

Temanggung), Kompol Hendrawan Hasan SIK.MSI(Wakapolres Temanggung), Ignatius Eko Prastiyo SH.M.Hum (Kepala Pengadilan Negeri Kab.Temanggung), Drs. Muhlis SH.MH (Kepala Pengadilan agama Kab.Temanggung), Muspika Kec.Kaloran, Akp Sutresno (Kapolsek Kaloran), Kepala Desa se Kec. Kaloran, Perwakilan Tokoh Lintas Agama dan masyarakat +- 2.500 orang.

Dalam kesempatan tersebut Bridjen TNI Teguh Muji Angkasa S.T M.M (Kasdam IV Diponegoro) memeberi sambutan yang intinya menyampaikan tentang desa toleransi antar umat beragama yang aman tentram dan damai.Saya hadir di tempat ini bertepatan dengan perayaan 17,san dan bersilaturahmi ke saudara saya yaitu mas Mardi song,”kata Kasdam.

Dan juga berharap seluruh warga yang ada di sini jangan mudah terpancing berita hoax dan terprovokasi  yang akan mencoba memecah-belah kita dengan cara cara mengangkat isu-isu agama isu suku itulah upaya-upaya dari beberapa kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan kita.(Kasdam IV/Diponegoro/litbangMPNI)