Upacara Hari Santri Sukodono : Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Upacara Hari Santri Sukodono : Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia

MPNI - Kodim Sragen - Upacara Hari Santri Sukodono : Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 22 Oktober 2019 pukul 08.00 s/d 09.00 Wib bertempat di Halaman Gedung MWC NU Kec. Sukodono, Serma Suwardi Bati Wanwil mewakili Kapten Arm Budiyanto,S.H.I bersama AKP Bambang Erwadi S.Sos, MM (Kapolsek Sukodono) menghadiri Upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, bertindak sebagai Pembina Upacara Riyadi Guntur Rilo Subroto S.Sos (Camat Sukodono) dan DanUp Khusnul (Pagar Nusa) Dengan Tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia", Penanggung jawab Masmin Afif M.Pd.

Hadir dalam kegiatan Ipda Suyana (Wakapolsek Sukodono), Serda Agus Hariyanto (Babinsa Desa Majenang) Kyai Muhammad Rum (Wakil Ketua MWC NU Sukodono), H.Sapto Nugroho bersama seluruh Pengurus NU Sukodono, Muhammad Yudhi (Ketua Ranting Pagar Nusa Sukodono), Peserta upacara lk 300 orang, Susunan pasukan upacara, 1 SST Banser, 1 SST MWC NU Kec.Sukodono, 1 SST Pagar Nusa, 1 SSK MA, MTS, MI, 1 SSK IPPNU dan IPNU.

Dalam amanatnya sambutan Menteri Agama RI Sekretaris Jendral m.Nur Kholis Setiawan dibacakan Bpk Riyadi Guntur Rilo Subroto S.Sos (Camat Sukodono/Pembina Upacara) : Saudara-saudara santri di seluruh Tanah Air yang saya banggakan. Dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal 22 Oktober 2019, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga rahmat, berkat, dan perlindungan-Nya senantiasa menyertai kita semua.
Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, kita selalu menyelenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. Secara berurutan pada tahun 2016 mengusung tema Dari Pesantren untuk Indonesia”, tahun 2017 "Wajah Pesantren Wajah Indonesia” , dan tahun 2018 “Bersama Santri Damailah Negeri”.

Meneruskan tema tahun 2018, peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia. 

Di samping alasan pesantren sebagai laboratorium perdamaian, keterpilihan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sejak 2 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020, dimana bargaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata, menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa, terutama kalangan santri Indonesia agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesanpesan perdamaian di dunia intemasional.(litbangMPNI)

0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151