Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto melepas tugas prajurit Yonif Para Raider 503 Mayangkara yang tergabung dalam Satgas Garuda XXXIX B di Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Manusco Kongo tahun 2019.
Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto melepas tugas prajurit Yonif Para Raider 503 Mayangkara yang tergabung dalam Satgas Garuda XXXIX B di Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Manusco Kongo tahun 2019.
MPNI - Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto melepas tugas prajurit Yonif Para Raider 503 Mayangkara yang tergabung dalam Satgas Garuda XXXIX di Batalyon Gerak Cepat TNI Kongo Manusco Kongo tahun 2019.
Upacara pelepasan digelar di lapangan Markas Yonif Para Raider 503 Mayangkara , Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (05/11-2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Ini tugas dan mandat kali ketiga bagi Yonif Para Raider 503 Mayangkara.
Sebanyak 423 prajurit Yonif Para Raider 503 dipimpin oleh Danyonif Para Raider 503/MK, Mayor Inf Hadrianus Yossy Suherman Buanan. dari total 850 personel gabungan tiga matra Darat, Laut dan Udara tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda XXXIX-B Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de Organisation des Nations unies pour La stabilisation en République démocratique du Congo (MONUSCO),
“Misi yang dilaksanakan oleh prajurit Yonif Para Raider 503 sebagai batalyon gerak cepat TNI atau Satgas Kontingen Garuda. Fungsi mereka sebagai pasukan gerak cepat di bawah kendali dari PBB yang wilayah operasinya di Republik Kongo,” kata Pangdivif 2 Kostrad usai memimpin upacara pelepasan.
Mayjen TNI Tri Yuniarto mengatakan, Pasukan Yonif Para Raider 503 akan menjalankan sejumlah tugas dan mandat yang diberikan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dengan masa tugas selama satu tahun.
“Tugas mereka pertama adalah melaksanakan perlindungan terhadap masyarakat sipil, memelihara dan membantu penguatan dari pemerintah Demokratik Kongo yang saat ini mengalami gangguan, serta ikut membantu personil PBB yang bertugas di Kongo,” ujarnya.
Jenderal bintang dua ini juga menambahkan, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh ratusan personel Yonif Para Raider 503 dengan tujuan bisa diterapkan di medan tugas nantinya.
“Persiapan yang dilaksanakan adalah mental, fisik, kesehatan serta kemampuan dasar militer. Kemampuan dasar militer harus dilatih untuk meyakinkan mutu tempur yang harus mereka miliki. Selama 30 hari mereka juga melaksanakan pra tugas di pusat misi perdamaian TNI di Sentul, Bogor,” imbuhnya.
Penugasan ini, lanjut Tri Yuniarto sebuah kehormatan dan buah penghargaan dari TNI kepada Yonif Para Raider 503 atas kesuksesannya dalam pengamanan batas negara antara Indonesia dan Papua Nugini.
“Jaga nama baik kesatuan dan nama Indonesia di mata forum internasional. Berikan kesan bahwa Indonesia adalah negara cinta damai dan negara bersahabat. Tampilkan sikap profesional dan semoga menjadi kontingen yang terbaik bagi Indonesia dan Dunia. Berangkat dengan kehormatan, pulang dengan kebanggan,” pesannya.(Red)
0 Komentar: