Babinsa Bersama Petani Ramai-Ramai Membasi Hama Tikus Sawah Yang Menghantui Petani

Babinsa Bersama Petani Ramai-Ramai Membasi Hama Tikus Sawah Yang Menghantui Petani   

www.mediapadjajaran.com -  Purwodadi-Guna menekan populasi perkebangan hama tikus yang masih dihantui petani karena menyebabkan hasil panen berkurang bahkan terancam gagal panen apabila dibiarkan. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, petani menyatakan perang terhadap hama tikus. Mereka beramai-ramai memburu tikus dan membunuhnya atau dikenal dengan sebutan gropyokan tikus. 

Sebagaimana dilakukan Babinsa Koramil 0717/01 Purwodadi Serka Agus M bersama Poktan Manunggal Makmur melaksanakan Germas (gerakan masyarakat) gropyokan tikus di areal persawahan Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Senin (6/1/20120)
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta melalui Danramil 01/Purwodadi Kapten Inf Mujiono ditempat terpisah menjelaskan, gropyok tikus yang dilakukan secara masal seperti ini merupakan cara efektif untuk menekan populasi tikus sebagai hama penggangu tanaman.
“Gropyokan dilakukan dengan memburu tikus, termasuk yang bersembunyi di dalam lubang dengan menggunakan alat pengasapan. Harus dilakukan secara bersamaan agar tikus tidak sempat berpindah tempat ke lokasi lain,” jelas Mujiono.

Sementara Abdul Rohman Ketua Poktan Manunggal Makmur mengucapkan terimakasih kepadaTNI khususnya Babinsa Serka Agus M yang selama ini proaktif membantu petani, selalu hadir ditengah masyarakat  dan selalu siap pada saat warga membutuhkan termasuk dalam Germas gropyok tikus.

“Tikus adalah hama kedua terpenting pada tanaman padi di Indonesia. Hama ini harus diperhatikan khusus. Karena kehilangan hasil produksi akibat serangan hama tikus sangat tinggi,” ujar Abdul Rohman. Pada umumnya, tikus sawah (Rattus orgentiventer) tinggal di pesawahan dan sekitarnya, perkebangbiakan tikus sangatlah cepat. Jika secara teori, tikus berkembang biak menjadi 1.270 ekor per tahun dari satu pasang ekor tikus. hal ini menggambarkan betapa pesatnya populasi tikus dalam setahun, sehingga petani harus selalu waspada dan turun tangan secara serentak untuk memburu tikus. 

“Puluhan tikus berhasil dibasmi dalam gropyokan itu. Rencananya kegiatan serupa bakal dilakukan lagi mengingat cepatnya populasi pertumbuhan hewan tersebut, terlebih minimya musuh alami yang memangsa tukus seperti ular sawah dan burung hantu dwilayah tersebut,” pungkas Abdul rohman. (Pendim 0717/Purwodadi/litbangMPNI)

0 Komentar:

MOTO

MEDIA PADJAJARAN NUSANTARA INDONESIA
SATUKAN BANGSA BERSAMA MEDIA, BANGSA YANG SATU BANGSA INDONESIA
Alamat : Jalan Pembangunan III No.16 Jakarta Pusat TLP. 0838 7549 4989 - 0815 1706 1151