*FESTIVAL CAP GO MEH YANG DI SELENGGARAKAN DI JAKARTA BARAT TURUT SERTA SANGGAR TALINOBAGAGO Pimpinan Bapak Gito Sugiartomo Dan SHINSE APOH Pimpinan CHIA JUN PA KUNG*

*FESTIVAL CAP GO MEH YANG DI SELENGGARAKAN DI JAKARTA BARAT TURUT SERTA SANGGAR TALINOBAGAGO Pimpinan Bapak Gito Sugiartomo Dan SHINSE APOH Pimpinan CHIA JUN PA KUNG*

www.mediapadjajaran.com - Jakarta Barat  Setelah Imlek atau Tahun Baru Cina, kini giliran Cap Go Meh yang dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa yang tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Sejarah perayaan Cap Go Meh ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu Ter masuk di Jakarta saat ini dirayakan 

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.

Demikian pula di daerah lain, seperti di Pontianak, Makassar, Manado, Semarang, Yogyakarta, Solo, Cirebon, Medan, Jambi, juga Jakarta. Kini, perayaan Cap Go Meh bukan lagi milik peranakan Cina saja, melainkan sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Saya Pimpinan Umum Media Padjajaran Nusantara Indonesia mewawancarai salah satu peserta festival yang bernama SINSE APOH (Chia Jun Pa Kung ) di Tangerang  mengatakan : "Kami kan punya tema mempertahankan Persatuan Republik Indonesia, semua elemen masyarakat, kesenian daerah kita undang. Tidak ada minoritas dan mayoritas, kita semua bersatu mempererat hubungan antar agama dan yang terpenting itu tidak ada lagi intoleransi  ujarnya 

Dan juga mewawancarai peserta lainnya Suku Dayak dari Kalimantan Barat Bapak Gito Sugiartono sebagi Pimpinan Sanggar TALINOBAGAGO di Tangerang mengatakan sangat senang dapat ikut serta mengisi kegiatan Festival Cap Go Meh yang di selenggarakan di Jakarta Barat tepatnya di

Mal Suncity.  Kami berusaha tampil semaksimal agar pengunjung lebih mengenal budaya kami bukan hanya di dengar dan ceritera dan juga banyak rekan yang lainnya turut serta seperti Kalimanta selatan dan Timur, Utara ambil bagian dengan diadakannya Festival Cap Go Meh ini dengan bermacam antraksi budaya kami dan tarian juga serta pengobatan kami sediakan semua ungkapnya.

(Pimpinan Umum Media Padjajaran Nusantara Indonesia)