Kapolres Blora, Tegaskan Larangan Keras Pendatang Masuk Blora
Kapolres Blora, Tegaskan Larangan Keras Pendatang Masuk Blora
www.mediapadjajaran.com - BLORA, - Perkembangan persebaran virus corona di Kabupaten Blora pada hari Minggu (26/4/2020), disampaikan oleh Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan, SIK, selaku Wakil Ketua Tim GTPP Covid-19. Bertempat di media center Posko GTPP Covid-19, Kapolres dalam penyampaiannya didampingi oleh Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dan Plt. Sekretaris Satpol PP.
“Berdasarkan data monitoring yang masuk per tanggal 26 April 2020 pukul 10.59 WIB, hingga kini jumlah OTG atau Orang Tanpa Gelaja yang masih diawasi tinggal 8 orang. Sedangkan ODP masih ada 123 orang yang dipantau, PDP ada 11 orang yang diawasi, selanjutnya yang positif Covid-19 ada satu (sudah meninggal). Kami berharap kasusnya tidak bertambah lagi sehingga Blora bisa jauh dari wabah ini,” ucap Kapolres.
“Adapun untuk jumlah pemudik hingga Sabtu malam (25/4/2020), pukul 21.00 WIB semalam ada 25.761 jiwa. Kami memohon kepada masyarakat Kabupaten Blora yang saat ini berada di luar wilayah Blora, untuk sementara tidak kembali ke Blora atau mudik,” tegasnya.
Kapolres menekankan bahwa pihaknya telah mendirikan pos penjagaan di perbatasan untuk memperketat arus kendaraan yang keluar masuk ke wilayah Kabupaten Blora.
“Sesuai dengan program pemerintah, per tanggal 24 April kemarin, kita akan mengembalikan setiap kendaraan ataupun masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan kembali atau mudik ke wilayah Kabupaten Blora. Hal ini untuk menjaga keselamatan bersama, mohon dukungannya dari seluruh masyarakat agar bisa patuh,” terang Kapolres.
Pihaknya juga mengajak agar masyarakat senantiasa meningkatkan ibadahnya terutama bagi umat muslim yang sedang menjalankan puasa Ramadhan, dan berdoa agar wabah virus ini bisa segera selesai.
“Beribadahlah sesuai anjuran MUI dan pemerintah guna meminimalisir persebaran dan penularan virus corona. Hindari maksiat, miras, dan tindak kejahatan lainnya. Kami akan tindak tegas jika ada potensi gangguan kemanan yang bisa mengancam ketenangan ibadah bulan Ramadhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menerangkan bahwa ada kabar baik, yakni hasil swab test dua PDP yang sedang dirawat di rumah sakitnya menunjukkan hasil negative.
“Syukur alhamdulillah dua tenaga medis yang sempat diisolasi di RSUD kami, yakni satu orang dokter dan satu perawat sekarang sudah diperbolehkan pulang karena hasil swab PCR nya negative. Kondisi umum juga sudah membaik. Sehingga tinggal satu PDP yang masih di rawat di rumah sakit kami,” ujar dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.
Atas kondisi itu, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG meminta agar masyarakat selalu waspada di tengah ibadah Ramadhan ini. Selalu melindungi diri dengan APD sesuai level yang ada dan terus melakukan pelayanan dengan baik.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat atau pasien yang telah jujur kepada tenaga medis sehingga bisa ditangani sesuai prosedur. Begitu juga kepada para donatur yang telah menyalurkan bantuan makanan dan APD, kami ucapkan banyak terimakasih,” sambung dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.
Terakhir, Plt. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Blora, Jumadi, S.Sos mengajak agar seluruh masyarakat Blora bisa menghindari kerumunan baik di warung kopi maupun pusat kota seperti nongkrong di Alun-alun, Kridosono dan lain sebagainya.
“Kepada para orang tua, kami mohon bisa mengontrol kegiatan anaknya agar supaya tetap di rumah. Tidak keluar rumah untuk sekedar nongkrong dan berkerumumum. Mari kita bersama-sama mencegah persebaran dan penularan Covid-19 ini. Patuhlah pada imbauan pemerintah,” pungkasnya. (BRT.mpni).
0 Komentar: