Munaslub GMPK Dan Pemilihan Ketua Umum GMPK Yang Terpilih Dr. Dauglas Pasaribu
www.mediapadjajaran.com - Jakarta - Pacsa ditinggal Irjen Pol. (Purn) Bibit Samad Rianto yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), kursi kepemimpinan tertinggi organisasi anti-rasuah itu menjadi tanda tanya siapa penggantinya.
“Munaslub ini menghasilkan keputusan yang disepakati bersama, yaitu menunjuk Dr. Douglas Pasaribu sebagai Ketum GMPK. Beliau merupakan salah satu yang membidani kelahiran GMPK,” jelas Jonny.
“Perlu kami sampaikan, penunjukan Ketum GMPK juga berdasarkan masukkan formulir yang diisi para ketua DPD se Indonesia. Mereka mengusulkan nama-nama sebagai calon ketum. Dan pada munaslub, akhirnya diputuskan berdasarkan pertimbangan, Dr. Douglas sebagai Ketum GMPK periode 2021-2026,” pungkasnya.
“Munaslub ini menjadi momentum untuk menyatukan aspek organisasi dari seluruh komponen yang menjadi perangkat organisasi. Munaslub secara umum diharapkan menjadikan organisasi tetap harmonis dan solid,” pungkasnya.
Pada kesempatannya, salah satu pendiri GMPK, Sabar Martin Sirait mengatakan, awalnya organisasi ini bernama Forum Masyarakat Pemantau Korupsi, namun sejumlah pendiri, termasuk Bibit Samad mengoreksi, merevisi dan mengusulkan nama GMPK, dan dengan berbagai pertimbangan akhirnya disepakati nama GMPK.
“Sampai saat ini, fakta korupsi masih sangat luar biasa. Sejumlah pejabat negeri ditangkap karena kasus korupsi. Maka kehadiran GMPK diharapkan bisa berperan menekan korupsi dan mewujudkan Indonesia tanpa korupsi,” ujar Martin.
Sementara Ketua Umum GPMK terpilih, Dr. Douglas dalam sambutannya menyerukan membangun organisasi secara bersama-sama dan solid sekaligus sebagai Ketua Umum Terpilih secara demokratis menunjuk langsung Sekum BP. Marta dan Bendahara Umum BP. Andi Arham sebelum mengakhir kata sambutannya dan disetujui oleh seluruh peserta Mulnaslub.
Foto bersama setelah Ketua Umum GMPK terpilih menandatangani Pakta Integritas. “Semuanya memang butuh proses, namun terpenting mulai kita bergerak dan jangan sampai berhenti atau stagnan, tetap koordinasi. Kita akan membentuk struktur mulai dari provinsi hingga kecamatan,” ujar Douglas penuh semangat dan disambut kata “setuju” oleh peserta. (team)
0 Komentar: