Kementrian Sosial RI, Badan Penghubung NTB & Laskar Sasak Mendamping Warga Lombok Yang Sakit Kembali ke desa Sambelia Lombok Timur.
www.mediapadjajaran.com - Jakarta, Lasakar Sasak (17/7)- Kementerian Sosial RI, Badan Penghubung NTB dan Laskar Sasak medampingi perawatan dan mengawal langsung kepulangan salah satu warga Lombok yang sakit atas nama Nasrudin ke Desa Sambelia Lombok Timurt NTB. Nasrudin terlantar dan sakit di jakarta dan tidak ada keluarga yang mendampingi. alhamdulialh berkat kerjasama semua pihak bisa pulang ke Sambelia Lombok timur .
Informasi awal diterima Laskar Sasak dari saudara Gito, Hadi ( Himalo) yang berada di lombok meminta bantuan kepada H.Sam (Plt. Ketua LS) & Rafiul Hadi (Sekjen LS) untuk mengecek kebenaran informasi bahwa saudara Nasrudin sakit di Muara Baru Jakarta Utara .
Tepatnya hari rabu tanggal 5 Juli 2023 Laskar Sasak menugaskan Tim Kesehatan Yaitu Suis., Gani, Fahmi, Rijal, Memet ,Hendro , H.abi dan Baiq Rika langsung mengecek ke lokasi dan berkordinasi dengan Bimas dan Babinsa Setempat untuk melihat kondisi Nasrudin yang sakit di tempat dia menumpang disalah satu Barak pekerja ABK Nelayan .
Kemudian Tim Laskar Sasak menanyakan langsung kepada salah satu Pegawai di sana bagaimana Nasrudin bisa sampai ke jakarta menurut infromasi yang diterima dari imron bahwa Nasrudin akan bekerja pada salah satu perusahaan di muara baru namun sejak kedatangan 3 hari lalu sudah dalam kondisi sakit, kami sudah bawa ke klinik bahkan ke RS besar dan harus di rawat inap. kondisi pasien yang lemah dari awal Datang kita sudah bantu ke RS dengan biaya dari pak Aan Tapi karena Nasrudin belum terdaftar sebagai pegawai maka biaya tidak bias di tanggung sepenuhnya dan juga nasrudin tidak memiliki BPJS sementara dan tidak ada pihak yang berani menjamin dikarenakan biaya yang cukup besar sehingga dibawa pulang kembali ke barak Pekerja.
Team Laskar Sasak (Memet dan Suis ) mencoba berkordinasi dengan pihak keluargan di lombok, namun keluarga hanya bisa pasrah dan menangis dikarenakan tidak ada biaya untuk ke jakarta dan membiayai pengobatan pasien sehingga pihak keluarga meminta Laskar Sasak untuk berupaya membantu pengobatan di Jakarta dulu karena kondisi pasien yang semakin parah
Laskar Sasak berkoordinasi dengan Badan Penghubung NTB dijakarta untuk membawa kembali pasien ke Rumah sakit di Jakarta Barat dan Kepala Badan Penghubung NTB jakarta Sofyan SH akan berkordinasi langsung dengan pemerintah setempat di NTB yang penting pasien di bawa dulu ke RS Dr Soeharto Herdjan di Grogol Jakarta Barat . kemudian Pegawai Kantor Penghubung langsung ke RS bersama Tim Laskar Sasak Membawa pasien hari itu juga. Sementara itu semua biaya umum dan penjaminnya masih di tanggung oleh pihak Badan penghubung NTB Jakarta & Laskar Sasak Jabodetabek
Tim Laskar Sasak yang berada di lombok pun segera mengecek tempat tinggal pasien Nasrudin yang di pimpin oleh H.Lalu Satriadi & H. Nas serta untuk membantu pengurusan jaminan dan tangungan pasien supaya bisa di bayarkan pihak pemerintah setempat mengingat pasien ber KTP lombok Timur Desa Sambelia dan DKI Jakarta Tempat dimana pasien nas di rawat . Laskar Sasak juga secara terus menerus berkordinasi dengan pihak keluarga (Hadi), Kepala Desa Sambelia, Kepala Dusun Sambelia, Kepala Dinas sosial Kabupaten Lotim & Provinsi NTB. Dinas kesehatan Lotim Sekda & Bupati Lombok Timur untuk bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Khususnya Dinas sosial DKI Jakarta dan Kementrian Sosial RI (Sentra Paramitha) mencari solusi atas penanganan.
Alhamdulilah setelah menjalani perawatan hampir 14 Hari pasien sudah pulih dan membaik sehingga pada tgl 17 Juli 2023 Pasien di perbolehkan pulang dan melanjutkan pengobatan di lombok .
Dr Zulkarnaen (Pembina LS) menyampaikan alhamdulilah serta Terima kasih kami semua biaya umum yang awalnya dijaminkan Badan Penghubung NTB & Laskar Sasak kemudian Dibayarkan oleh Kementrian Sosial RI ( Peksos Sentra Handayani) & Kementrian Sosial NTB ( Peksos Sentra Paramita ) serta BAZNAS NTB. Terima kasih juga kepada Seluruh Staf, Pegawai, serta Tim Dokter & Perawat RSJ Dr Soeharto Herdjan Khususnya Bu Dora (Humas) ,Bu Eliya & Bu Aerin yang terus membantu komunikasi antar pihak baik Pemda setempat dan daerah.
Nasrudin kemudian di bawa pulang pada tgl 17 Juli 2023 pukul 17.00 wib di antar langsung oleh pihak Badan Penghubung NTB ke bandara Soekarno Hatta Pendampingan Nasrudin di Pesawat oleh laskar Sasak Jabodetabek & Kementrian sosial RI ( Peksos Sentra Handayani ). Setibanya di Lombok sekitar pukul 21.00 WIT dijemput pihak Protokol Bandara, (Kemensos RI ) Dinas Sosial NTB Sentra Paramitha Retno Yulianti , DPP Laskar Sasak Tim Pendamping menghantarkan langsung keluarga Nasrudin dan di terima Kadus Gubuk Daye (Asbahan) Kades Sambelia ( HM Tahar ) dan oleh keluarga dengan tangis haru dan bahagia sekitar pukul 01.00 WITA.
Terlaksananya Kegiatan kemanusiaan dan kegiatan social ini merupakan kebangaan dan kesyukuran yang luar biasa dari Laskar Sasak Khususnya dan semua pihak baik Pemerintah dan pihak lainnya dan juga hal ini senapas dengan Visi/Misi Laskar sasak yaitu SALING TUNAH SALING KANGEN baik sesama warga Lombok , sesama warga negara, sesama bangsa maupun sesama manusia.
H.Lalu Satriadi (DPP Laskar Sasak) Mengucapakan Terima kasih Kepada semua Pihak yang sudah membantu proses pemulangan Nasrudin sampai ke sambelia lombok timur mulai dari penjemputan, perawatan di RS Sampai kembali berkumpul dengan keluarganya, ini bukan hal mudah perlu kerjasama semua Tim dan saling melengkapi satu dengan yang lain karena kalau bicara orang sakit bukan biaya sedikit untuk itu pentingnya kita untuk mempunyai jaminan kesehatan BPJS supaya bilamana terjadi hal hal yang tidak di inginkan minimal ada jaminan pemerintah, (pasien Nasrudin ) dengan sigap Badan penghubung NTB serta Laskar Sasak Jabodetabek melakukan aksi cepat tanggap merespon kondisi Nasrudin yang terlantar dan sakit di jakarta.
Saat di wawancara awak Media Padjajaran Nusantara Indonesia H.Lalu Satriadi (DPP Laskar Sasak) mengatakan arti adanya lembaga Laskar Sasak dapat membantu dan pentingnya adanya bersilahturahmi supaya masyarakat kita yang merantau saling tahu satu dengan yang lain sehingga tidak ada penghalang untuk silahturahmi ungkapya.
Namun kita tidak akan bisa berbuat apapun kecuali atas izin Allah SWT dan menggerakkan hati dan Jiwa para pihak untuk dapat membantu pasien . Ringan karena semua berperan , senang karena semua cinta kebaikan, dan menangis tanda kesyukuran atas kasih sayang sesame yang masih di bagi Allah SWT kepada umatNya. Perbuatan baik akan kembali menjadi kebaikan.
Dan Doa terbaik untuk seluruh pihak semoga Allah SWT membalas kebaikan saudaraku semua dengan kebaikan yang berlipat fiddunya walaherat dan semeton Nasrudin diberi kesehatan yang terbaik dan diberi kemudahan hidup dan rejeki yang barokah “ ungkap Dr Zulkarnaen (GuruZul).
0 Komentar: